Pembangunan Ballroom Trump: Demolisi Sayap Timur Gedung Putih Dimulai
Pada 20 Oktober 2025, proses demolisi bagian sayap timur Gedung Putih dimulai, menandai langkah pertama dalam proyek pembangunan ballroom mewah yang direncanakan oleh Presiden Donald Trump. Proyek senilai $250 juta ini bertujuan untuk menambah ruang serbaguna seluas 90.000 kaki persegi di kompleks Gedung Putih.
Latar Belakang Proyek
Presiden Trump mengumumkan rencananya untuk membangun ballroom baru pada Juli 2025. Meskipun proyek ini bertujuan untuk memperluas fasilitas Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa pembangunan tersebut tidak akan memengaruhi struktur utama Gedung Putih. Namun, demolisi bagian sayap timur yang dimulai pada Oktober 2025 menunjukkan bahwa proyek ini akan membawa perubahan signifikan pada tampilan dan fungsi Gedung Putih.
Proses Demolisi dan Konstruksi
Proses demolisi dimulai dengan pembongkaran bagian luar sayap timur Gedung Putih. Pekerja konstruksi menggunakan alat berat untuk meruntuhkan struktur yang ada, sementara tim arsitek berfokus pada desain ballroom yang akan menggantikan area tersebut. Meskipun proyek ini membawa perubahan besar, pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan elemen-elemen historis Gedung Putih dan memastikan bahwa renovasi dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar pelestarian warisan budaya.
Dampak dan Reaksi Publik
Proyek pembangunan ballroom ini telah menimbulkan beragam reaksi dari publik dan kalangan politik. Beberapa pihak mendukung inisiatif ini sebagai langkah untuk memperbarui dan memperluas fasilitas Gedung Putih, sementara yang lain mengkritik proyek ini sebagai pemborosan dana publik. Penting untuk dicatat bahwa proyek ini sepenuhnya didanai oleh anggaran federal, dan dampaknya terhadap anggaran negara serta masyarakat luas menjadi topik perdebatan.
Penutup
Demolisi sayap timur Gedung Putih adalah langkah awal dalam proyek ambisius Presiden Trump untuk membangun ballroom mewah di kompleks Gedung Putih. Meskipun proyek ini membawa perubahan signifikan, pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan renovasi dengan hati-hati dan mempertahankan elemen-elemen historis Gedung Putih. Dampak jangka panjang dari proyek ini akan terus dipantau dan menjadi bahan diskusi di kalangan publik dan kalangan politik.
